
Lombok Timur –KabarTerkiniNews– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mmemberikan penduduk di NTB untuk mengembangkan literasi dan Edukasi Inklusi Keuangan keuangan pada perayaan bulan inklusi keuangan setiap Oktober. Tujuannya agar penduduk tidak gampang tertipu dengan modus penipuan mengatasnamakan jasa keuangan.
Pada perayaan bulan inklusi keuangan, OJK NTB menggelar Pasar Keuangan Rakyat di Taman Rinjani Kota Selong, Lombok Timur, pada 18-20 Oktober 2024. Pasar Keuangan Rakyat kali ini memberikan Edukasi Inklusi Keuangan tema industri keuangan inklusif menuju Indonesia yang produktif.
Terdapat beraneka ragam pameran dari forum Edukasi Inklusi Keuangan jasa keuangan yang ada di NTB. Tak cuma itu, ada juga pasar murah, pameran UMKM, donor darah, festival kesenian, promo produk keuangan, dan masih banyak lagi.
“Melalui Pasar Keuangan Rakyat ini, besar prospek kami saluran keuangan naik, inklusi naik, dan perkembangan ekonomi di NTB meningkat. Jika semua meningkat, (secara otomatis) penduduk sanggup sejahtera,” kata Kepala OJK NTB Rudi Sulistyo di saat Talkshow ‘Lotim Berkembang, UMKM Berdaya’, Jumat (18/10/2024).
Rudi menganggap telah saatnya NTB menjadi wilayah dengan tingkat inklusi keuangan dan literasi keuangan terbaik. Pasalnya tingkat inklusi keuangan umumnya berpusat di Pulau Jawa.
“Harapan kami, FIJK di Lotim ini meningkat (baik), terlebih Pemerintah Daerah telah interest dan support. Makara kita sungguh-sungguh full support, dan secara tidak pribadi sanggup suport penduduk di sini dengan baik,” imbuh Rudi.
Diketahui, tingkat inklusi keuangan NTB pada 2022 diklaim sungguh bagus apabila dilihat dari angka nasional. Di mana NTB menduduki urutan kedua secara nasional di angka 65,45 persen, sementara untuk angka nasional ada di angka 49,69 persen.
“Harapan kami inklusi keuangan kami (di NTB) sanggup menuju 90 persen. Makara apabila ditanya, penduduk akan tahu (melalui literasi inklusi keuangan) apa sih bedanya bank atau asuransi. Terlebih lagi apabila mereka pakai (perbankan dan asuransi), jadi prospek kami menyerupai itu. Makara secara tidak pribadi dana itu sanggup berputar, penduduk sejahtera, bahkan sanggup digunakan untuk pembangunan,” ujar Rudi
Ke depan, OJK berharap Industri Kecil Menengah (IKM) sanggup difokuskan pada masa yang mau tiba lewat kesibukan tim percepatan saluran keuangan wilayah (TPAKD).
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim) Muhamad Juaini Taofik berharap literasi keuangan penduduk di Lombok Timur sanggup meningkat lewat bulan inklusi keuangan yang jatuh di bulan ini.
“Mari kita manfaatkan momen industri keuangan di bulan inklusi keuangan ini. Apalagi kami punya catatan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) yang bagus di sektor pertanian,” katanya.
Taofik menerangkan sejak bertahun-tahun terakhir UMKM di Kabupaten Lombok Timur turut menampilkan imbas perkembangan ekonomi yang bagus bagi Pemkab Lotim. Contohnya, Pemkab Lotim sukses mendapat anugrah OJK award di tingkat nasional pada 202 dikarenakan tingkat inklusi keuangan berkembang positif.
“Bahkan dari segi anggaran, peran serta kredit tembus Rp 107 miliar dari modal permulaan Rp 7 miliar dari 7.000 peternak di Lotim. Akhirnya di 2023-2024, kami laksanakan ekspansi ke klaster UMKM, dan Alhamdulillah dari subsidi Rp 4 miliar, omzetnya jadi Rp 64 miliar. Mudah-mudahan hal menyerupai ini sanggup terus kami kembangkan,” imbuh Taofik.