KPU Gorontalo Utara menggelar debat publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 dalam pemungutan bunyi ulang (PSU) tanpa didatangi para pasangan calon. (ANTARA/Susanti Sako)Jakarta – KabarTerkiniNews – Seluruh pasangan kandidat (paslon) bupati dan wakil bupati Gorontalo Utara tidak hadir dalam Debat Coblosan publik untuk pemungutan bunyi ulang (PSU). Pihak paslon pun menerangkan argumentasi absensi mereka.
Dilansir kantor info Antara, Minggu (13/4/2025), KPU sudah menggelar debat pada Sabtu (13/4) malam pukul 20.00 Wita. Namun tidak ada satu kandidat pun yang hadir.
Calon bupati nomor urut 1 Roni Imran mengungkap argumentasi ketidakhadirannya ke debat publik itu. Roni mengatakan, dalam putusan Mahkamah Konstitusi itu, paslon sanggup menegaskan menjalankan kampanye atau debat. 
“Kita diberi pilihan dan peluang apakah menegaskan menjalankan kampanye atau debat. Sehingga kita menegaskan berkampanye,” katanya.
Alasan kedua, menurut dia, yakni mendukung gerakan pengurangan budget untuk daerah. Kemudian, kata dia, debat publik sebaiknya didedikasikan oleh kandidat bupati nomor urut tiga.
“Jika kandidat bupati tersebut menegaskan tidak hadir dalam debat, maka kami pun tidak perlu hadir sebab sebelumnya sudah menyodorkan visi dan misi pada debat publik sebelumnya,” kata Roni.
Roni menyampaikan cukup meratapi perilaku KPU yang tetap menggelar Debat Coblosan. Padahal, dalam amar putusan Mahkamah Konstitusi, menurut dia, kampanye dan debat itu sanggup diseleksi atau bersifat opsional.
“Sekali lagi kami menegaskan menjalankan kampanye untuk menghemat pelanggaran. Jangan hingga gara-gara ini, nanti ada PSU lagi. Apalagi jikalau bahan debat ternyata sama dengan debat yang sudah digelar sebelumnya,” kata Roni.
Sementara LO pasangan kandidat bupati nomor urut 2 Thariq Modanggu dan Nurjana Hasan Yusuf, Indra Nodu, menyampaikan pihaknya menyodorkan pemberitahuan resmi terhadap KPU. Isi surat itu terkait argumentasi absensi dalam debat tersebut.
“Kami sudah mengantarkan surat resmi ke KPU terkait argumentasi absensi dalam debat publik tersebut,” katanya.
Sementara LO paslon nomor urut 3 Mohamad Siddik Nur dan Muksin Badar, Efendi Dali, mengatakan, sebelumnya, lewat rapat kerjasama sudah menyodorkan ke KPU terkait absensi dalam debat. Dia menyampaikan paslon nomor urut 3 tidak hadir sebab efisiensi budget dan menyingkir dari potensi gangguan kamtibmas menjelang hari pemungutan suara.
“Tiga hari sebelum pelaksanaan debat publik, kami sudah menyodorkan pemberitahuan dan argumentasi mengapa menegaskan tidak menghadiri debat,” kata Efendi.
“Kami prihatin dengan keadaan keuangan daerah. Oleh sebab itu, kami berharap KPU sanggup berhemat dan tidak perlu menggelar acara yang terkesan membuang-buang anggaran,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPU Gorontalo Utara Sofyan Jakfar menyampaikan pihaknya sudah menjalankan debat publik walaupun debat tersebut tidak didatangi pasangan calon.
“Alhamdulillah kami sudah menjalankan debat publik dengan tidak didatangi oleh para paslon,” katanya.
Menurutnya, paslon nomor urut 2 tidak hadir dengan menampilkan argumentasi secara resmi dan tertulis. Sedangkan paslon nomor urut 1 dan 3, menampilkan pernyataan untuk tidak ikut dalam debat yang disampaikan lewat telepon.
Untuk paslon nomor urut 3, kata Sofyan, sudah dihubungi pribadi pada hari Kamis (10/4) memang sudah menyodorkan bahwa hasil dari rapat partai politik pengusung, mereka tidak mengikuti debat.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas (HP2H) Bawaslu Fadli Bukoting menyampaikan pelaksanaan debat publik ialah salah satu tata cara kampanye yang difasilitasi oleh KPU. Pihaknya akan mencermati lebih lanjut menurut PKPU 13 Tahun 2024 ihwal kampanye.
