Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

IHSG Terus Melemah Dan Reaksi OJK Untuk Menutupnya

Ilustrasi Gedung Djuanda I dan Gedung Soemitro DjojohadikusumoFoto: Grandyos Zafna

JakartaKabarTerkiniNews – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyikapi terkait Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami tren pelemahan. IHSG ditutup usai IHSG Melemah pada jual beli hari ini ke level 6.500-an sehabis memerah seharian.

Dikutip dari data RTI Business pada Selasa (11/2/2025) IHSG ditutup pada level 6.531, melemah 116,152 poin atau 1,75%. IHSG tercatat bergerak ke level tertinggi 6.658 dan paling rendah 6.500.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menyampaikan pasar modal Indonesia mengalami tekankan tidak terlepas dari aspek global. Menurut dia, keadaan ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian.

Advertisement

Menanggapi situasi ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa mereka terus memantau kondisi pasar secara ketat dan tidak segan mengambil tindakan tegas jika volatilitas dinilai mengancam stabilitas sistem keuangan nasional.

“Kami telah berkoordinasi dengan Bursa Efek Indonesia dan pelaku industri untuk menyiapkan langkah-langkah antisipatif, termasuk kemungkinan melakukan trading halt atau bahkan penutupan sementara perdagangan apabila kondisi dinilai ekstrem,” ujar Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK, Rabu (15/4/2025).

Langkah penutupan sementara atau market halt sendiri merupakan prosedur yang diperbolehkan dalam kondisi luar biasa untuk menghindari kepanikan massal yang lebih luas di pasar keuangan.

“Ya memang alasannya yaitu jikalau secara global masih uncertainty,” kata Inarno dijumpai usai Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025, di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Selain itu, ia juga menyinari pelemahan nilai tukar rupiah kepada dolar Amerika Serikat (AS) yang sanggup mensugesti pergerakan indeks saham. Nilai tukar rupiah kepada dolar AS masih betah di level Rp 16.300-an. Mengutip data Bloomberg, Selasa (11/2) nilai tukar dolar AS berada di level Rp 16.375 atau naik 17 poin (0,10%).

 

“Tentunya, punya dolar juga terjadi pelemahan. Ini salah satu mensugesti indeks,” jelas dia.

Berdasarkan data RTI, selama seminggu IHSG melemah sebesar 7,65%. Sementara, selama satu bulan minus 7,54%. Secara tiga bulan, IHSG terkoreksi 13,76% serta year to date merah 7,74%.

ihsgojkpasar modalekonomi globalnilai tukar rupiah

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

10 Kementerian Ini Dinilai Skor Integritas Paling Tinggi Model KPK

Next Post

Iran Tuduh Israel Ancam Penerbangan Rute Teheran-Beirut

Advertisement