
Peringatan ini berniat mengembangkan kesadaran penduduk ihwal pentingnya kesehatan, serta selaku ketika-saat untuk mengapresiasi upaya dan pengabdian tenaga kesehatan di semua Indonesia.
Tema HKN 2024
Dilansir Buku Panduan Peringatan HKN ke-60, HKN 2024 mengusung tema Gerak Bersama Sehat Bersama. Tema ini mengingatkan pentingnya mempertahankan kesehatan, mengajak penduduk selalu mempertahankan kesehatan, membangun semangat dan optimisme bagi selalu sehat, serta mengingatkan pentingnya contoh hidup higienis dan sehat (PHBS).
Kementerian Kesehatan juga menggelar kampanye “Janji Hayati Sehat” yang menyinari sikap sehat seumpama melakukan skrining kesehatan, beraktivitas fisik selama 30 menit setiap hari, tak merokok, mengonsumsi sayur dan buah, serta mempertahankan contoh istirahat yg cukup.
Logo HKN 2024
Logo HKN 2024 didominasi warna hijau dan kuning kecokelatan. Logo utama HKN 2024 berisikan simbol angka 60 yg tersusun dari garis tebal melingkar dan ada tanda plus di samping kanan atas angka 0. Ad interim di segi kanan ada goresan pena ‘Hari Kesehatan Nasional ke-60’ dan tema HKN 2024, adalah ‘Mobilitas Bersama, Sehat Bersama’.
Selain logo utama dengan susunan lanskap dan warna latar belakang putih, ada tiga logo sekunder. Di mana, kesemuanya sama seumpama logo penting, cuma saja berlainan pada warna latar belakang dan berupa vertikal, dengan goresan pena tema berada di bawah angka 60 dan plus.
![]() |
Sejarah Singkat Hari Kesehatan Nasional
Dilansir laman FKM UGM, tanggal 12 November setiap tahunnya diperingati selaku Hari Kesehatan. Peringatan Hari Kesehatan Nasional berawal ketika terjadi wabah penyakit malaria di banyak sekali tempat di Indonesia pada tahun 1959.
Pemerintah lalu mempunyai ide membentuk Dinas Pembasmian Malaria bagi pertama kalinya. Pembasmian dijalankan dengan penyemprotan Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) secara massal di rumah-rumah warga di tempat Jawa, Bali, dan Lampung.
Pembasmian malaria dijalankan dengan menyemprotkan insektisida. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara simbolis oleh Kepala Negara Soekarno dengan menyemprotkan DDT pada tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta.
Upaya pembasmian malaria juga dijalankan dengan menampilkan penyuluhan terhadap masyarakat. Hingga akhirnya, puluhan juta penduduk telah memperoleh sokongan dari penyakit malaria lima tahun kemudian. Pada Januari 1963, Dinas Pembasmian Malaria diubah namanya menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria atau KOPEN.
Selanjutnya, kegiatan tersebut diikuti dengan kegiatan pendidikan atau penyuluhan terhadap masyarakat. 5 tahun kemudian, kurang lebih 63 juta penduduk telah mendapat sokongan dari penyakit malaria.
Peristiwa itu dulu dipahami selaku Hari Kesehatan yangg setiap tahun selalu menerus diperingati hingga sekarang. Sejak itu, HKN dijadikan ketika-ketika untuk melakukan pendidikan atau penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat.
hari kesehatan nasionalhkn 2024tema hknsejarah hknlogo hknperingatan hknjawa timurberita jawa timurberita jatim