Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

OJK Buka Saluran Modul Training Buat Inklusi Keuangan

Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi

JakartaKabarTerkiniNews– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dengan kolaborasi Inklusi Keuangan ini akan menampilkan sosialisasi literasi keuangan terhadap peserta Kartu Prakerja.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan kolaborasi Inklusi Keuangan ini akan menghasilkan peserta Prakerja sanggup mengakses banyak sekali modul Learning Management System (LMS) OJK.

“Hari ini kita melakukan penandatanganan kolaborasi OJK dengan Kartu Prakerja untuk menampilkan sosialisasi literasi keuangan terhadap peserta Kartu Prakerja,” kata perempuan yang dekat disapa Kiki di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024).

Advertisement

Beberapa modul yang tersedia di antaranya Modul Perencanaan Keuangan, Modul Pasar Modal, Modul Perusahaan Pembiayaan, Modul Digital Financial Literacy, dan sebagainya. Kerja sama ini dibutuhkan tidak hanya mengembangkan literasi keuangan, tetapi juga membuka jalan bagi inklusi keuangan yang lebih luas, menampilkan saluran terhadap penduduk untuk mengetahui dan mengorganisir keuangan dengan lebih baik.

Program Prakerja ialah inisiatif pemerintah yang berniat untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi penduduk Indonesia. Prakerja sudah sukses menolong 5 juta orang untuk membuka rekening bank dan e-wallet pertama mereka, serta total 11,1 juta orang sudah ter-KYC pertama kali sejak mereka menjadi peserta Prakerja.

 

“Angka ini menampilkan bahwa Prakerja sudah menjadi teladan kasatmata dampak positif jadwal pemerintah terhadap perekonomian digital,” ucap Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin.

Survei Evaluasi Prakerja 2020-2023 menampilkan hasil yang signifikan dalam penggunaan e-wallet di mana dari 5 juta Penerima yang terinklusi, sebanyak 4,6 juta peserta pertama kali memiliki e-wallet dan 500 ribu peserta yang lain memiliki rekening bank untuk pertama kalinya.

Selain itu, riset yang dijalankan World Bank dan TNP2K (2022) menampilkan bahwa nyaris 90% peserta faedah menilai bahwa Prakerja sudah menawarkan cukup opsi Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). Ditambah, 96,4% peserta merasa puas terhadap prosedur pembayaran insentif yang cepat.

“Pencapaian ini sungguh penting, utamanya dalam mendorong inklusi keuangan dari peserta di pulau-pulau terluar Indonesia,” imbuh Rudy.

ojkinklusi keuangan

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

PT. GNI Peringati Hari Bulan K3 Nasional

Next Post

Cerita Juliastrid Jadi Puteri Indonesia Bali 2024

Advertisement