
Jakarta – KabarTerkiniNews – Otoritas Jasa Keuangan atau OJK bareng Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (Afsi), dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) akan menyelenggarakan Bulan Fintech Nasional (BFN). Acara tersebut akan berjalan selama satu bulan, dimulai dari tanggal 11 November 2024.
The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo atau IFSE 2024 menjadi event di dalam rangkaian Bulan Fintech Nasional dan diselenggarkan pada tanggal 12-13 November 2024 Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Penemuan Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK Djoko Kurnijanto menyampaikan tema BFN pada tahun ini, yakni Technology Convergence Shaping the Future of Finance and Beyond. Dia menganggap tema tersebut berkaitan dengan apa yg pihaknya lakukan, yakni mempergunakan teknologi di sektor jasa keuangan.
“Mungkin agak sedikit berlainan dengan Summit sebelumnya. Kami pun di tahun ini berusaha juga buat memanggil lebih banyak regulator dan otoritas dari negara yang lain. Beberapa sudah menyatakan konfirmasinya mulai hadir dan kebetulan juga penyelenggaraan IFSE dikala ini ini mepet atau berjalan sekian hari dari penyelenggaraan Singapura Fintech Festival yang berjalan atau diselenggarakan di ahad ini,” kata Djoko dalam program Pre-Event Media Gathering, di Menara OJK Radius Prawiro, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024).
Dia menerangkan narasumber-narasumber yangg datang nantinya sanggup menyebarkan mengenai pengaturan Bulan Fintech Nasional dan pengawasan terkait penggunaan teknologi sektor keuangan. Misalnya, sektor jasa keuangan telah banyak menggunakan kecerdasan produksi (AI) dan taktik keselamatan siber.
“Nah hal-hal seumpama itulah yang ingin kami pahami dan yang kini ini yg marak digunakan. Paling tidak dari Malaysia, Singapura, kemudian juga dari Korea itu mereka sudah menyatakan datang. Juga dari forum internasional OECD pun juga mereka sedang berpikir bagi sanggup hadir di konferensi ahad depan itu,” imbuh dia.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Financial Technology Indonesia (AFTECH) Budi Gandasoebarta menganggap Indonesia menjadi salah sesuatu negara yang meningkat pesat di industri digitalisasi, tergolong digitalisasi di sektor keuangan.
Dia menyebut pemerintah lewat OJK dan Bank Indonesia telah mempublikasikan serangkaian roadmap dan blue print terkait inovasi teknologi sektor keuangan.
“Jadi ini nanti juga sanggup menjadi wadah sosialisasi dan juga bagi publik dan juga media bagi mengajukan pertanyaan dan mencari tahu lebih lanjut kira-kira roadmap ini itu seumpama apa sih, ada realisasi seumpama apa. Tengah tahun ini Bank Indonesia juga meluncurkan blueprint metode pembayaran Indonesia tahun 2030, di mana disitu ada rencana buat regulatory reform, kemudian juga reform dari infrastruktur pasar keuangan, dan juga launching dari Rupiah Digital atau Central Bank Digital Currency. Jadi, pastinya nanti ini mulai menjadi wadah buat mencari tahu, kira-kira pemberitahuan dari blueprint ini seumpama apa sih nantinya,” katanya.
Dalam program tersebut nantinya, akan diadakan webinar, seminar, diskusi dengan isu-isu keuangan digital, mulai dari kemanan siber, industri aset keuangan digital atau kripto, pengalaman realisasi roadmap metode pembayaran, seumpama QR Indonesia Standard atau QRIS, cross border payments, open finance, sampai artificial intelligence (AI). Budi menyebut The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo 2024 ini mulai diselenggarakan di Kota Kasablanka Hall pada 12-13 November 2024.
bulan fintech nasionalasosiasi fintechojkindonesia fintech summitteknologi keuangan