Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Sri Mulyani Umumkan APBN Rugi Rp 104 T Di Awal Tahun 2025

Menkeu Sri Mulyani melaporkan APBN hingga 28 Februari 2025 defisit Rp 31,2 triliun. Realisasi itu setara dengan 0,13% kepada Produk Domestik Bruto (PDB).Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati – Foto: Andhika Prasetia

JakartaKabarTerkiniNews – Defisit APBN per Maret final 2025 tercatat sebesar Rp 104,2 triliun atau setara 0,43% dari PDB. Jumlah itu masih di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam Undang-undang APBN tahun 2024 mengenai APBN 2025 yang menentukan defisit sebesar 2,53%.

Angka defisit Rp 104,2 triliun setara 16,9% dari sasaran defisit yang sebesar Rp 616,2 triliun (2,53%) dari PDB. Meski begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan APBN tidak akan jebol.

“defisit didesain dengan  2,53%, ini sesuai dengan Undang-undang APBN yang sudah disetujui oleh DPR, yakni Undang-Undang 62 Tahun 2024. 2,53% itu artinya defisit Rp 616 triliun,” ungkapnya dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, ditulis Rabu (9/4/2025).

Advertisement

Defisit APBN berasal dari pemasukan negara yang gres sebesar Rp 516 triliun atau 17,2% dari sasaran Rp 3.005 triliun. Sementara belanja negara tercatat sudah menjamah angka Rp 620,3 triliun atau 17,1% dari sasaran Rp 3.621,3 triliun.

 

Pendapatan negara berisikan realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp 400,1 triliun atau 16,1% dar sasaran Rp 2.490,9 triliun, dan penerimaan bukan pajak atau PNBP Rp 115,9 triliun atau 22,6% dari target.

 

Secara rinci penerimaan perpajakan yang berasal dari penerimaan pajak yakni sebesar Rp 322,6 triliun atau 14,7% dari sasaran Rp 2.189,3 triliun. Sementara kepabeanan dan cukai yakni sebesar Rp 77,5 triliun atau 25,7% dari sasaran Rp 301,6 triliun.

Sementara itu belanja negara yang sebesar Rp 620 triliun berasal dari belanja pemerintah sentra Rp 413,2 triliun atau 15,3% dari sasaran Rp 2.701,4 triliun. Serta ada juga transfer ke wilayah Rp 207,1 triliun atau 22,5% dari sasaran Rp 919,9 triliun.

Pada potensi itu Bendahara Negara juga menyodorkan pemerintah sudah menawan utang gres sebesar Rp 250 triliun pada periode Januari-Maret 2025. Utang tersebut digunakan untuk menambal defisit APBN yang ditetapkan optimal sebesar Rp 616,2 triliun.

Realisasi untuk pembiayaan budget itu meraih 40,6% dari sasaran APBN tersebut. Adapun defisit APBN per final Maret 2025 tercatat sebesar Rp 104,2 triliun atau 0,45% dari PDB.

Undang-undang APBN – Menurut Sri Mulyani, keputusan pemerintah itu yakni untuk mengantisipasi kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang diramal bakal membuat banyak disrupsi.

“Memang terjadi peningkatan alasannya kita mengerjakan front-loading mengantisipasi bahwa Trump akan menghasilkan banyak disruption. Makara jikalau kita mengerjakan front-loading bukan alasannya kita tidak mempunyai duit, alasannya kita memang seni administrasi dari issuance kita untuk mengantisipasi ketidakpastian yang niscaya akan menghasilkan kenaikan,” jelasnya.

Undang-undang APBN – Rincian pembiayaan budget tersebut berasal dari penerbitan surat bermanfaat negara (SBN) net Rp 270,4 triliun atau 34,8% dari pagu Rp 775,9 triliun. Lalu dari sumbangan neto meraih Rp 12,3 triliun atau 9,2% dari pagu Rp 133,3 triliun.

Sementara itu pembiayaan non utang tercatat sebesar Rp 20,4 triliun atau 12,8% dari pagu Rp 159,7 triliun. Adapun jumlah utang yang ditarik meningkat dibandingkan dua bulan permulaan tahun 2025 yang sebesar Rp 224,3 triliun

 

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Pemkab Badung Sisihkan 10 Persen PBJT Untuk 6 Wilayah Di Bali

Next Post

Perbedaan Kurs Jual Beli Dan Cara Menghitungnya

Advertisement